Bagi umat muslim puasa merupakan hal yang biasa dilakukan setiap tahunnya.
Tapi anda mungkin pernah lihat kalau agama lain juga puasa. Ya benar agama lain juga beberapa melakukan puasa, namun berbeda dengan umat muslim.
Nah, terus apa bedanya dong?
Oke, dari sebuah hadist nabi riwayat muslim menerangkan:
"Yang membedakan puasa kita dengan puasa ahli kitab adalah makan sahur".
Dari hadist rasullullah saw diatas bahwa salah satu yg menjadi pembeda adalah adanya makan sahur.
Suatu ketika saya pernah minum walaupun suara imsyak sudah terdengar. Kemudian saya mencari tahu tentang itu. Apakah masih sah atau sudah dianggap tidak sah lagi.
Setelah mencari tahu, Jawabanya ternyata boleh alias tidak apa-apa alias lanjut.
Hadist berikut mungkin akan menjawab pertanyaan saya diatas.
"Jika diantara kamu mendengar adzan, sedang piring sedang ditangannya, maka hendaknya dia jangan meletakkannya sebelum selesai hajatnya". (HR. Abu Daud dan Ahmad)
Atau hadist lain :
"Sesungguhnya bilal mengumandangkan adzan pertama pada malam hari, maka makan dan minumlah hingga kamu mendengar ibnu ummi maktum mengumandangkan adzan kedua".(HR. Muslim)
Dalam alquran dijelaskan pada surat al baqarah 187
"Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar"
Jadi terjawab sudah kebimbangan saya.
Oke, semoga bermanfaat...
